Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)


Pada hari Rabu, tanggal 30 Juli 2025, telah dilaksanakan rapat koordinasi dan pendampingan bersama pengawas pembina, Ibu Dr. Nuri Widhia, M.Pd., Kons. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta para guru dari berbagai mata pelajaran. Rapat difokuskan pada penguatan implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) di lingkungan SMP Muhammadiyah 2 Purwokerto.

Dalam paparannya, Ibu Dr. Nuri Widhia menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, reflektif, kolaboratif, dan kreatif. Model pembelajaran ini juga diarahkan untuk membentuk karakter dan keterampilan abad 21 pada peserta didik, sesuai dengan kurikulum merdeka yang saat ini diterapkan.

Beberapa poin penting hasil diskusi dan arahan dalam rapat tersebut antara lain:

  1. Guru perlu merancang pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) untuk mendorong peserta didik aktif mencari solusi atas permasalahan nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

  2. Refleksi pembelajaran menjadi elemen penting dalam menilai pemahaman mendalam siswa terhadap materi, tidak hanya dari aspek kognitif, tetapi juga sikap dan keterampilan.

  3. Pentingnya kolaborasi antar guru dalam menyusun asesmen dan proyek pembelajaran lintas mata pelajaran.

  4. Pendekatan diferensiasi harus terus diterapkan agar pembelajaran lebih bermakna dan inklusif, menyesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kesiapan siswa.

  5. Penerapan literasi dan numerasi kontekstual menjadi bagian integral dalam pembelajaran mendalam di seluruh mata pelajaran.

Ibu Nuri juga mendorong agar sekolah terus membangun budaya belajar yang aktif dan reflektif, serta memberikan ruang bagi siswa untuk bertanya, bereksplorasi, dan berinovasi. Selain itu, beliau mengapresiasi upaya guru-guru SMP Muhammadiyah 2 Purwokerto yang telah mulai menerapkan pembelajaran bermakna dalam beberapa mata pelajaran, serta mendorong adanya dokumentasi praktik baik untuk disebarluaskan.

Rapat ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) berupa workshop pengembangan RPP berdiferensiasi dan reflektif, serta simulasi pembelajaran mendalam oleh guru model pada awal Agustus 2025.