Mengajarkan Shalat Kepada Anak Usia Dini


Oleh : Kurnia Widiasih,S.Pd.I

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membiasakan anak menjadikan shalat sebagai bagian dari aktivitas setiap hari dan tidak harus selalu disuruh. Cara-cara ini sudah terbukti ampuh tanpa harus mendikte dan memarahi.

1. Memperkenalkan Anak Tentang Allah dan Rasulnya

Sebelum mulai mengajarkan dan membiasakan anak sholat sejak dini, hal paling utama yang harus dilakukan adalah memperkenalkan mereka tentang Islam, Allah, dan Rasulullah. Tentunya dengan cara yang mudah dipahami anak sesuai usia mereka Misalnya untuk anak batita diajarkan lewat lagu atau dongeng sebelum tidur yang menjelaskan tentang keesaan Allah dan kisah para nabi. Dimana poin tentang sholat juga masuk dalam poin belajar sambil bercerita tersebut. Memanfaatkan media sosial dan internet juga dapat dilakukan sebagai upaya untuk membuat anak kenal siapa penciptanya dan bagaimana harus bersyukur dan beriman. Tapi, tentu harus pandai mencarisumber informasi yang benar.

2. Memberi Pemahaman tentang Ibadah

Memberikan penjelasan yang tepat kepada anak tentang pentingnya ibadah bisa dilakukan dengan cara yang mudah dipahami. Apalagi ketika ingin si kecil sudah mulai terbiasa sholat sejak dini tanpa harus disuruh-suruh apalagi dimarahi.Cara yang paling tepat adalah menjelaskan tentang ibadah sesuai kalimat yang mudah mereka pahami di usia masing-masing

3. Menjadi Role Model

Cara selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menjadi contoh atau role model bagi buah hati tercinta dalam masalah beribadah. Sebelum meminta anak belajar dan terbiasa sholat lima waktu setiap hari, orang tua harus sudah lebih dulu sholat lima waktu. Biarkan anak melihat orang tua sholat setiap waktu. Pada anak balita, mereka akan melihat dan mulai mencoba sendiri. Lalu akan menjadi terbiasa melihat dan menirukan gerakan shalat. Meskipun untuk mempelajari secara mendalam soal bacaan dan lainnya dilakukan setelah mereka berusia cukup. Seperti dijelaskan dalam salah satu hadits shahih tentang sabda Rasulullah untuk memerintahkan para anak-anak shalat ketika memasuki usia tujuh tahun. Sedangkan ketika sudah di usia 10 tahun, pukul jika melalaikan shalat. Sebagai contoh, saat adzan subuh orang tua sudah bangun dan langsung mengambil wudhu untuk menyegerakan shalat subuh. Biarkan anak melihatnya dan mereka mencerna sendiri bahwa sholat itu sebuah kewajiban dan tidak bisa ditinggalkan padahal dalam kondisi masih mengantuk

4.Ajak Sholat Berjamaah

Setelah melalui tiga cara membiasakan anak sholat sejak dini di atas, bisa dilanjutkan dengan mengajak anak untuk mulai sholat. Awali dengan mengajak sholat berjamaah dengan orang tua sebagai imamnya. Biarkan mereka mengikuti gerakan sholat yang benar, mendengar setiap bacaan sholat sampai mereka mampu melakukan setiap gerakan itu sendiri. Shalat berjamaah ini bisa dimulai sejak anak masih berusia batita, hitung-hitung sebagai perkenalan awal sebelum memberikan pemahaman lebih lanjut.

5.Punish and Reward

Setelah menerapkan semua cara membiasakan anak sholat sejak dini sebelumnya, saatnya untuk menerapkan punish and reward seperti sudah ditegaskan di dalam salah satu hadits shahih. Dimana ketika anak sudah memasuki usia 10 tahun boleh dipukul kalau tidak melaksanakan sholat. Soal hukuman, bisa disesuaikan dengan usia anak. Dulu memang kebanyakan orang tua mendidik dengan keras dan memberikan hukuman tegas seperti memukul dengan menggunakan sapu lidi. Kalau sekarang pilihlah hukuman yang akan membuat anak sadar tentang kesalahannya melalaikan sholat. Misalnya hukuman berdiri di pojok ruangan dan memberikan mereka waktu berpikir tentang kesalahannya. Bisa juga dengan memukul namun tidak sampai membuat cedera, seperti mengangkat tangan tidak terlalu tinggi sebelum memukul anak supaya efeknya tidak terlalu sakit di tubuh anak. Kemudian pukul di area yang tidak akan menyebabkan luka lebam dan malah menimbulkan trauma. Sedangkan untuk rewards dapat pula diberikan namun tidak melulu berupa benda apalagi uang. Orang tua bisa mengapresiasi anak lewat pujian dan pelukan hangat supaya mereka merasa nyaman dan lebih semangat untuk sholat.

6. Buat Cerita di Tempat Tidur

Untuk para orang tua, ubah cara kalian yang biasanya membaca cerita sebelum tidur, sekarang cobalah dengan berlatih sholat. Pada umumnya, anak menyukai cerita dengan beberapa sosok yang mereka bayangkan menjadi mereka di dalam cerita tersebut. Dengan begitu, orang tua dapat membuat beberapa cara lain agar karakter utama selalu melakukansholat apapun yang terjadi. Pada tahap ini, orang tua sudah melakukan perbuatan baik kepada anak-anaknya untuk menjadikan ibadah hanya kepada Allah SWT.

7. Buatlah Pujian Sederhana

Setelah anak kalian mau melakukan sholat, pujilah mereka dengan benar. Jangan berlebihan, agar mereka mengerti kewajiban utama mereka hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Namun, itu adalah salah satu tanggung jawab orang tua untuk mengajarkan anak sholat. Sebagai anak, mereka tidak bisa memilih tipe orang tua sehingga mereka perlu diajarkan dengan benar tentang sholat dan agama Islam.